Kelas
Remaja
Semakin
bertambahnya angka penderita HIV/AIDS memang sangat menghawatirkan.
Penanggulangan penyakit ini pada remaja utamanya, dengan jalan pemberian
ceramah, ekstrakulikuler KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) dan
sedikit pembahasan dalam beberapa mata pelajaran akademik kuranglah efektif. Selain
karena sedikitnya pengatehuan mengenai AIDS juga karena kurangnya sosialisasi
mengenai pergaulan yang baik.
Yang saya maksud dengan pergaulan
yang baik adalah pergaulan remaja yang masih dalam batasan-batasan nilai dan
norma yang dianut masyarakat kita. Masih banyak remaja di Indonesia yang belum
mengetahui HIV/AIDS dengan baik, akibatnya banyak generasi muda kita yang hancur dengan penyakit ini.
Penanggulangan
HIV/AIDS pada remaja dengan cara memberi ceramah dan memasukan materi HIV/AIDS
ke dalam mata pelajaran saya rasa kurang efektif karena remaja atau siswa hanya
mengingat dan memfokuskan diri terhadap masalah tersebut selama cerama atau
pelajaran itu berlangsung. Setelahnya siswa tidak akan terlalu memikirkannya
bahkan tidak mengetahui hal tersebut karena tidak semua siswa atau remaja
mendengarkan pelajaran tersebut dengan baik.
Kelompok
Siswa Peduli AIDS dan Narkoba atau yang sering disebut KSPAN merupakan
sekelompok remaja yang peduli dan mendalami seluk beluk penyakit AIDS dan
Narkoba. Hampir seluruh sekolah memiliki ekstrakuler ini. Ini merupakan langkah
awal pencegahan penyakit AIDS di kalangan siswa. Namun, seperti sebelumnya, hal
ini tidaklah benar-benar efektif, karena hanya sebagian siswa yang mengatahui AIDS
secara mendalam. Dan sisanya hanya mengetahui secara samar-samar.
Di
negara-negara maju seperti Amerika sudah diberlakukannya Kelas Remaja. Di kelas
ini siswa di bedakan menjadi kelas putra dan putri, dan pemberian materinya pun
disesuaikan dengan umur dan genre. Materi yang di berikan di kelas ini
berhubungan dengan pergaulan remaja, bahaya narkoba dan AIDS, dan seksual.
Kelas
ini sesungguhnya sangat berguna karena remaja dibantu untuk melewati masa
pubertas yang sangat labil. Siswanya
juga jadi lebih paham dengan bahaya narkoba dan AIDS sehingga dapat membantu
pencegahan penyakit AIDS. Dan di kelas ini pula siswa jadi lebih bisa
memfokuskan diri pada materi karena pembahasannya mengenai diri mereka sehingga
mereka tidak mudah merasa bosan.
0 komentar:
Posting Komentar