Laman

Sabtu, 15 Desember 2012

Opini, Remaja


Kelas Remaja

Semakin bertambahnya angka penderita HIV/AIDS memang sangat menghawatirkan. Penanggulangan penyakit ini pada remaja utamanya, dengan jalan pemberian ceramah, ekstrakulikuler KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba) dan sedikit pembahasan dalam beberapa mata pelajaran akademik kuranglah efektif. Selain karena sedikitnya pengatehuan mengenai AIDS juga karena kurangnya sosialisasi mengenai pergaulan yang baik.
            Yang saya maksud dengan pergaulan yang baik adalah pergaulan remaja yang masih dalam batasan-batasan nilai dan norma yang dianut masyarakat kita. Masih banyak remaja di Indonesia yang belum mengetahui HIV/AIDS dengan baik, akibatnya banyak generasi  muda kita yang hancur dengan penyakit ini.
Penanggulangan HIV/AIDS pada remaja dengan cara memberi ceramah dan memasukan materi HIV/AIDS ke dalam mata pelajaran saya rasa kurang efektif karena remaja atau siswa hanya mengingat dan memfokuskan diri terhadap masalah tersebut selama cerama atau pelajaran itu berlangsung. Setelahnya siswa tidak akan terlalu memikirkannya bahkan tidak mengetahui hal tersebut karena tidak semua siswa atau remaja mendengarkan pelajaran tersebut dengan baik.
Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba atau yang sering disebut KSPAN merupakan sekelompok remaja yang peduli dan mendalami seluk beluk penyakit AIDS dan Narkoba. Hampir seluruh sekolah memiliki ekstrakuler ini. Ini merupakan langkah awal pencegahan penyakit AIDS di kalangan siswa. Namun, seperti sebelumnya, hal ini tidaklah benar-benar efektif, karena hanya sebagian siswa yang mengatahui AIDS secara mendalam. Dan sisanya hanya mengetahui secara samar-samar.
Di negara-negara maju seperti Amerika sudah diberlakukannya Kelas Remaja. Di kelas ini siswa di bedakan menjadi kelas putra dan putri, dan pemberian materinya pun disesuaikan dengan umur dan genre. Materi yang di berikan di kelas ini berhubungan dengan pergaulan remaja, bahaya narkoba dan AIDS, dan seksual.

Kelas ini sesungguhnya sangat berguna karena remaja dibantu untuk melewati masa pubertas  yang sangat labil. Siswanya juga jadi lebih paham dengan bahaya narkoba dan AIDS sehingga dapat membantu pencegahan penyakit AIDS. Dan di kelas ini pula siswa jadi lebih bisa memfokuskan diri pada materi karena pembahasannya mengenai diri mereka sehingga mereka tidak mudah merasa bosan.

0 komentar:

Posting Komentar